Sabtu, 05 April 2008

PLS : Jurusan,Prodi, Fakultas

Hai ni ada dapat dari teman teman di blog NON FORMAL walau agak basi sih tapi gak ada salah nya aku puplikasikan ya di tulis ma mas Panji dan mas Rery sapa sih yang gak kenal mereka 2 orang teraktif di Testimania FS NONFORMALEDU Ni dia obrolan mereka :
Karena keterbatasan saya sehingga tidak mengetahui bagaimana keadaan pendidikan luar sekolah di dunia pendidikan serta Universitas – universitas yang lain, maka saya mencoba untuk mengangkat kasus yang saya rasakan saja di kampus saya.

Saat ini ada sebuah perubahan dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta. Fakultas tertua kedua di Untirta ini membuat sebuah inovasi tentang apa yang disebut Jurusan dan Program Studi.
Pada awalnya FKIP Untirta mempunyai 6 jurusan. Namun saat ini dekan terpilih yang baru (walaupun masih sama orangnya) mengganti hal tersebut dengan menjadikan FKIP Untirta hanya memiliki 3 Jurusan, yaitu : Jurusan Pendidikan (Prodi PLS dan PGTK), Jurusan Bahasa dan Sastra (Prodi Bahasa Inggris dan Bahasa dan Sastra Indonesia) dan Jurusan MIPA (Prodi Matematika dan Biologi), dimana prodi – prodi tersebut adalah jurusan awalnya.
Walaupun SOTK tentang hal ini belum ada namun persiapan sudah dimulai dan diawali dengan pemilihan Ketua Jurusan serta Program Studi yang baru pada hari Senin 07-01-2008 kemarin.
Memang kami “sedikit” kecewa dengan proses pemilihan yang tidak ada publikasi sama sekali baik awal maupun hasil akhir. Tapi bukan itu yang ingin saya angkat saat ini. Saya mencoba melihat perubahan Jurusan Pendidikan Luar Sekolah menjadi Program Studi Pendidikan Luar Sekolah dimana saya rasa ada “sedikit” kebijakan KELIRU yang dibuar oleh para pimpinan Fakultas yang saya diami ini.

Pendidikan Luar Sekolah sudah bukan saatnya hanya menjadi sebuah jurusan apalagi program studi. Akan tetapi sudah waktunya pendidikan luar sekolah meluas dan memiliki spesifikasi-spesifikasi menjadi sebuah Fakultas mandiri. Hal ini bukanlah sebuah arogansi saya sebagai mahasiswa jurusan tersebut. Akan tetapi melihat sebuah realita yang ada dimana Pendidikan Luar Sekolah sudah terlalu luas cakupannya. Seperti pendidikan kesetaraan, Pendidikan anak usia dini, Keterampilan hidup, Pendidikan Orang Dewasa,(maaf untuk yang ini saya lupa) jadi sudah jelas sekali bahwa Pendidikan Luar Sekolah sudah pantas untuk berdiri menjadi Fakultas sendiri dengan jurusan – jurusan tersebut, atau minimal menjadi jurusan yang mempunyai prodi – prodi yang saya sebutkan itu.
Entah apa yang menjadi landasan pimpinan fakultas saya sehingga beliau menjadikan FKIP ini bukan lebih mengikuti perkembangan jaman, malah kembali ke masa ketika PLS hanyalah sebuah pendidikan yang tidak diakui.
Mohon Maaf…
Smile Smile Smile Apabila ada kesalahan tolong diluruskan…

DARI KAJIAN, KEMUDIAN MENELITI LALU MERENUNGKAN UNTUK SEBUAH PERUBAHAN YANG LEBIH BAIK

PLS jadi Fakultas..... Surprised
Memang, kajian PLS itu buanyak sekali. itulah kenapa kami menyebut PLS sebagai Pendidikan Luas Sekali. Samapai2, kadang kita lupa apa c spesifikasi kita? Jika kita bener2 mendalami PLS, akan terlintas di benak kita, bahwa kajian PLS itu sedikit2 tapi rata. itulah masalahnya. smua kajian kita dalami, tapi kita tidak pernah konsentrasi pada beberapa hal saja..
Lha wong sekarang aja Guru2 SD ditargetkan untuk menjadi Guru bidang study (yang dulunya Guru Kelas smua mapel menjadi guru bid tudy, geto lho maksudnya) Very Happy
Logika aja, kalo kita lebih terkonsentrasi pada satu ato beberapa hal saja akan membuat kita lebih prof.
coba kita telaah lagi, profesi dokter hanya bisa dikerjakan oleh lulusan kedokteran, akan tetapi profesi PLS bisa dikerjakan oleh setiap orang (bahkan lulusan SD sekalipun).
Soal PLS jadi Fakultas, itu c bisa jadi masalah politik kampus kank, yang namanya Universitas itu pasti orientasinya pada pangsa pasar. Univ pasti akan membuka kelas yang lebih banyak diminat kaum pelajar, ex komunikasi, manajemen, dll. Nah, sekarang yang jadi dagelan itu Jurusan PLS aja mahasiswanya cuman dikit. apalagi mau dijadikan Fakultas, kira2 Fakultasnya bisa bertahan berapa lama ya? Confused
Sumber


0 comments: