Selasa, 06 Mei 2008

Kurikulum Pendidikan Luar Sekolah (PLS)

Pendidikan itu tidak harus di sekolah. Bahkan malah pendidikan di luar sekolah itulah yang katanya paling mewarnai seseorang dan menentukan kesuksesan seseorang. Nah kalau di sekolah ada kurikulum pendidikannya, kalau di luar sekolah kurikulumnya seperti apa ya?

Sekolah, tentu yang paling banyak mengurusnya adalah pemerintah. Soalnya itu tanggung jawab pemerintah untuk memberikan pendidikan yang layak bagi rakyatnya. Kalo pendidikan luar sekolah, tanggung jawab siapa? Kayaknya, paling besar tanggung jawab itu ada di pundak orang tua yah.


Apakah harus dimulai dari tujuan? Katanya, tujuan adalah roh dari segala kegiatan. Ada tujuan maka ada kegiatan yang baik. Ngga ada tujuan, maka ngga ada kegiatan walau sesibuk apapun. Maka tujuan pendidikan luar sekolah buat anak itu apa ya? Kalau harapan kepada anak-anak sih ada, tapi tujuan?

Yah, daripada ngga ada aku mulai dari harapan aja deh. Harapanku anak-anak sehat, sejahtera, dan mampu bertahan hidup di dunia yang kejam ini. Mudah-mudahan anakku:

  • Mengenal dan menghargai dirinya juga posisinya dikeluarga, masyarakat, dan dihadapan Tuhannya.
  • Mampu memilih, membuat keputusan, dan bertanggung jawab dengan keputusannya itu.
  • Membawa manfaat bagi dirinya, keluarganya, masyarakatnya, bangsanya, dan agamanya.
  • Mendapatkan hal-hal terbaik bagi dirinya.

Udah kali ya, segitu dulu. Itu juga sudah banyak dan berat. Apa yang aku lakukan sampai saat ini mungkin baru membiarkan pendidikan anak berjalan apa adanya. Belum ada kurikulum yang dipersiapkan dan juga evaluasinya. Masih bingung juga sih. Kalo istriku sih udah ada yang dilakukan, tapi akunya yang masih jalan di tempat.

Kalau ada yang punya informasi, tolong kasih tahu ya. Terima kasih sebelumnya.


0 comments: